Panduan wisata ke Wakatobi, surga liburan yang lengkap (selain diving & snorkeling!)

Pernahkah Anda merasa jenuh dan berangan-angan ingin “kabur” sejenak ke pulau tropis terpencil yang jauh dari kemajuan teknologi modern; di mana yang memandu serta menemani hari Anda hanyalah matahari, bintang, dan ombak?

Terletak di sebelah tenggara Pulau Sulawesi, tepatnya di tengah-tengah Laut Banda, pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko (WaKaToBi) merupakan sebuah surga yang menawarkan suasana tersebut, dengan keindahan terumbu karang yang tak terbantahkan.

Setidaknya ada 40 spot menyelam kelas dunia di Wakatobi, sampai-sampai seorang pakar kelautan Jacques Cousteau menjuluki daerah ini sebagai lokasi diving terbaik di dunia!

Namun bagi kami yang baru-baru ini berkesempatan berkunjung ke sana, Wakatobi lebih dari sekadar destinasi diving. Ada banyak daya tarik luar biasa lain yang menjadikannya istimewa. Hampir di setiap sudut Wakatobi, Anda bakal disuguhkan segala macam pesona yang menakjubkan.

Tidak hanya jadi surga bagi para penyelam, Anda yang tak bisa diving pun pasti akan dapat menikmati kekayaan alam, budaya, serta keramahan penduduk Wakatobi. Dari desa-desa tradisional, alam liar yang belum terjamah, peninggalan purbakala, sampai pantai surga berpasir putih bisa dengan mudah ditemukan.

Bayangkan betapa asyiknya menyelam atau snorkeling di pagi hari, bersantai di pantai tersembunyi atau mengeksplorasi gua di siang hari, menikmati sunset di restoran pinggir laut, lalu menutup hari dengan menyaksikan taburan jutaan bintang di langit malam nan cerah dengan mata telanjang. Rasanya seperti mimpi, bukan?

Nah, tunggu apa lagi, ayo segera cek jadwal cuti Anda dan rencanakan liburan berikutnya ke Wakatobi! Tak usah bingung kalau belum pernah sama sekali, karena kami akan membantu Anda dengan panduan lengkap ini!

Atraksi wisata seru (selain menyelam dan snorkeling!)

1. Sambut sang surya bersama RATUSAN lumba-lumba!: Sunrise & Dolphin Watching, Wangi-Wangi

Apakah Anda takjub melihat sekelompok lumba-lumba di Pantai Lovina, Bali? Tunggu sampai Anda berkunjung ke “taman bermain” mereka di  Laut Banda, tepatnya di dekat Tanjung Kapota, sekitar 40 menit dari Dermaga Mola. Pasti Anda tak pernah melihat lumba-lumba sebanyak itu sebelumnya!

1-1-Dolphin-Watching-5

Dalam perjalanan naik boat menuju ke sana, Anda akan disambut oleh panorama matahari pagi yang magis dengan cahaya keemasan memantul di permukaan air laut.

Begitu tiba di tujuan, bersiaplah untuk menyaksikan pemandangan tak akan terlupakan seumur hidup, yaitu ratusan ekor lumba-lumba yang berenang, melompat dan ‘menari’ di alam bebas.

1-2-Dolphin-Watching-collage

Mamalia laut ini pun tak malu-malu untuk berenang mendekati kapal, sehingga kita bisa mendengar decitan mereka yang antusias. Sungguh pengalaman yang sukar diungkap dengan kata-kata.

1-3-Dolphin-Watching-collage

Tak percaya? Lihat saja sendiri!

Sunrise & Dolphin Watching

Recommended Operators:

a. Patuno Dive Center

Alamat: Patuno Resort, Jl. Ir. Soekarno, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Telepon: 0811 400 2221

Website 

b. Wakatobi Dive Adventure

Alamat: Mandati II, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Telepon: 0852 4013 7888

2. Pemandangan gugusan bintang yang spektakuler: Desa Kulati, Tomia

Desa Kulati merupakan sebuah desa kecil yang terdapat di bagian timur Pulau Tomia. Ketika memasuki desa ini, tak tampak sesuatu yang spesial, persis seperti desa-desa kecil lain di Indonesia.

Namun begitu sudah mencapai area yang sedikit berbukit (di dekat Tourism Information Center/TIC), barulah Anda sadar apa yang membuat desa ini istimewa: panorama lansekap laut biru nan berpadu dengan tebing-tebing, pantai berpasir putih, serta deretan pohon nyiur nan eksotis.

2-1-via-dewoar
Photo via dewoar

Dan bukan itu saja… Menjelang tengah malam, tepatnya saat aliran listrik dipadamkan total dan seluruh wilayah desa menjadi gelap gulita, arahkan pandangan Anda ke langit dan lihatlah keajaiban alam yang luar biasa, berupa gugusan galaksi Bima Sakti yang bisa dilihat dengan mata telanjang!

2-2-Milkyway_photograph-by-Guntur
Photo by Guntur

Pssst… Jangan lupa untuk memanjatkan harapan saat Anda melihat sebuah bintang jatuh!

Desa Kulati

Lokasi: Poassanuhada Kullati Village, Tomia Timur, Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Telepon: 0853 4394 4476 (Nyong Tomia)
E-mail: kulati.village@gmail.comCara ke Sana: Desa ini terletak di Pulau Tomia (3,5 jam menggunakan kapal dari Pulau Wangi-Wangi). Dari Dermaga Waha di Tomia, lanjutkan perjalanan dengan mobil atau motor menuju Desa Kulati sejauh 30 menit. Anda dapat menyewa mobil atau motor di hotel tempat Anda menginap di Tomia, atau hubungi langsung nomor kontak di atas untuk bantuan.  Koordinat di sini.

3. Singgah ke kampung para penguasa laut: Bajo Sempela, Kaledupa

Kalau Anda beranggapan bahwa Aqua-man hanyalah sekadar karakter superhero yang ada di komik, maka mampirlah ke Bajo Sampela.

3-1-Bajo-collage

Tempat ini merupakan perkampungan tradisional di tengah-tengah laut yang dihuni oleh suku Bajo alias gipsi laut. Setidaknya ada 3000 warga yang menetap di rumah-rumah apung terbuat dari kayu di desa yang berjarak sekitar 3Km dari Pulau Kaledupa ini.

3-2-Bajo-by-Internationally-Grown,-muhammadmor
Photo by Internationally Grown, muhammadmor

Tiba di perkampungan ini, Anda akan langsung disambut oleh anak-anak kecil yang menyapa dengan ceria dan selalu memancarkan gelak bahagia. Jangan panik ya kalau melihat anak seusia 3 tahun tiba-tiba berlari dan melompat terjun ke laut! Itu  sudah jadi pemandangan biasa.

3-3-Bajo-kids

3-4-Bajo-kids-2

Penduduk bajo yang ramah ini telah menjelajah laut sejak berabad-abad lalu, makanya  tak heran jika kebanyakan dari mereka jago menyelam tanpa alat bantu. Beda dengan nelayan yang memancing ikan dari atas perahu, warga Bajo tak ragu untuk terjun langsung ke dasar laut untuk berburu ikan menggunakan tombak tradisional.

3-5-Bajo-by-wakatobisme,-annahowing
Photo by wakatobisme, annahowing

Hanya bermodalkan kacamata renang berbahan kayu tanpa kaki katak maupun tabung oksigen, mereka sanggup menyelam hingga kedalaman 20 meter selama 5 menit. Benar-benar Aqua-Man kan?!

3-6-Bajo-by-kangguslan
Photo by kangguslan

PS: Kacamata renang dari kayu buatan mereka bisa dibeli sebagai oleh-oleh lho!

Bajo Sampela

Lokasi: Desa Sama Bahari, Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Cara ke Sana: Perkampungan ini berjarak 3km dari Pulau Kaledupa, dan bisa dicapai menggunakan kapal kecil dengan waktu tempuh sekitar 15-20 menit. Koordinat di sini.

4. Mencicipi sajian khas Wakatobi yang unik dan tiada duanya

Mumpung liburan, hapuslah kata “diet” dari kamus Anda dan bersiaplah untuk menjelajah khasanah kuliner masyarakat Wakatobi yang lezat, unik, dan tak jarang… aneh.

Makanan yang wajib dicoba antara lain: Kasuami (makanan pokok yang terbuat dari ampas parutan singkong, biasa disajikan sebagai pengganti nasi), Parende (sejenis sup ikan segar dengan kuah pedas), dan Karasi (sejenis tortilla berbahan dasar singkong).

4-1-crabs,-Casava-tortilla,-yam-and-banana,-seafood-satay,-Kasoami

Kalau Anda termasuk gemar mencoba hal-hal baru, maka satu yang tak boleh dilewatkan adalah hidangan babi laut! Bentuk luarnya sih memang menyeramkan, namun bagian dalamnya yang menyerupai telur ikan bisa dimakan dan rasanya cukup gurih.

4-2-Food---sea-urchin-collage

Coba deh memakannya dengan mata terpejam, rasanya beda tipis kok dengan foie gras ala restoran mewah.

5. Bersorak-sorai dalam festival dan pawai yang meriah

Cara terbaik untuk mendalami tradisi Wakatobi yang begitu kaya adalah dengan menyaksikan pertunjukan, pawai atau festival yang mereka adakan. Seperti penduduk Suawesi lain, warga Wakatobi senang sekali dengan yang namanya perayaan maupun pesta.

5-1-Parade-collage

Salah satu perayaan tahunan yang paling meriah adalah Karia’a, yang biasa diadakan setelah Bulan Ramadhan berbarengan dengan Festival Barata Kahedupa. Dalam perayaan ini, anak-anak dan remaja didandani dengan kostum tradisional dan aksesoris berwarna-warni, lalu mereka diarak atau diusung di atas tandu menyusuri jalanan hingga ke alun-alun, sambil meneriakkan yel-yel yang membangkitkan semangat.

5-2-Parade-by-wakatobisme-2
Photo by wakatobisme 2

Dan di malam hari, para gadis-gadis muda akan menari Lariangi selama berjam-jam sembari mendendangkan syair-syair puitis.

5-3-Parade---Lariangi-Dance-collage

Festival lain yang tak kalah seru di mana Anda dapat menyaksikan pertunjukan tari tradisional, upacara adat, permainan rakyat, dan sebagainya adalah Wakatobi WAVE dan Festival Pulau Tomia.

Agar tahu jadwal-jadwalnya, follow saja akun Instagram mereka!

6. Berenang di kolam alami yang bening dan sejuk: Goa Kontamale, Wangi-Wangi

Disebut kolam alami, karena kolam-kolam yang terdapat pada goa yang yang berhiaskan stalagmit yang di beberapa bagiannya tertutup lumut ini tercipta oleh proses natural beratos-ratus tahun. Sebagian masyarakat meyakini bahwa goa-goa kecil di sini tersambung langsung hingga ke lautan.

6-1-Kontamale-by-its_aivee
Photo by its aivee

Jarak goa ini hanya sekitar 15 menit berkendara dari pusat kota Wanci, Wangi-Wangi. Oleh warga sekitar, kolam-kolam sebening kristal yang dinaungi ceruk-ceruk batu karang dan pohon rindang ini biasa digunakan untuk mandi.

6-2-Kontamale-by-ld.muh.idrus2
Photo by ld.muh.idrus2

Uniknya, kondisi air di sini tetap saja jernih, sejuk dan memancarkan semburat warna biru yang berkilauan. Apalagi ketika terkena cahaya matahari yang mengintip dari sela-sela dedaunan. Cantik sekali!

6-3-kontamale-via-irrasistible,-onenk_han
Photo via irrasistible, onenk han

Dan pastinya, para pengunjung bebas untuk berendam atau berenang di kolam-kolam alami ini sambil membayangkan sedang mengapung di luar angkasa.

Goa Kontamale

Lokasi: Kelurahan Wanci, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Koordinat di sini.

7. Berani memasuki kolam keramat yang dihuni udang merah darah?: Danau Sombano, Kaledupa

Pulau Kaledupa memiliki keunikan berupa rongga-rongga karang di bagian dasar, sehingga memungkinkan air dari laut mengalir masuk hingga ke bagian tengah pulau dan menciptakan danau-danau air laut.

Salah satu diantaranya yang wajib dikunjungi adalah Danau Sombano, yang dikelilingi oleh hutan bakau nan lebat, berbagai jenis anggrek liar, serta daun pandan hutan.

7-1-Sombano-by-Wakatobi-Tourism
Photo by Wakatobi Tourism

Seperti halnya telaga maupun danau lain di Wakatobi, kondisi air danau ini sangatlah jernih, sehingga Anda bisa melihat beberapa udang berwarna merah darah berenang-renang – tampak kontras dengan latar hijaunya alga yang tumbuh di dasar danau. Pasti Anda tergoda untuk langsung nyemplung!

7-2-Sombano-by-sibero_drone,-adieakram
Photo by sibero drone, adieakram

Beberapa masyarakat setempat menganggap danau ini keramat sehingga tak berani untuk berenang di situ. Mitosnya, danau ini dijaga oleh buaya hitam besar dan udang-udang merah itu adalah makanannya.

7-3-udang-merah-via-thelostpacker.blogspot.my
Photo via thelostpacker.blogspot.my

Boleh percaya atau tidak, kecantikan danau ini tak dapat dipungkiri lagi. Meski untuk mencapainya butuh usaha ekstra, namun begitu tiba semuanya akan terbayar lunas!

7-4-Sombano-by-retamonikaa
Photo by retamonikaa
Danau Sombano

Lokasi: Desa Sombano, Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Koordinat di sini.

8. Dari benteng kuno, makam keramat, sampai laut yang cantik: Desa Liya Togo, Wangi-Wangi

Di antara berbagai peninggalan sejarah yang ada di Wakatobi, salah satu yang terunik mungkin adalah Benteng Liya Togo. Bayangkan saja, dinding-dinding nan megah ini dibangun hanya menggunakan batu karang yang direkatkan dengan putih telur!

8-1-Liya-Togo-by-athysyarif
Photo by athysyarif

Tak hanya benteng, di desa ini Anda juga akan menemukan masjid tertua di Indonesia Timur, pemakaman keramat yang menyimpan kisah tragis, tradisi-tradisi luhur, serta peanorama alam yang mengagumkan.

8-2-Liya-Togo-by-ferdi_limus,-Wakatobi-Tourism
Photo by ferdi limus, Wakatobi Tourism
8-3-Liya-Togo---Mosque-by-Henri03
Photo by Henri03

Warga Liya Togo begitu memegang teguh adat istiadat hingga saat ini. Di sore hari, ibu-ibu akan sibuk mengobrol sambil menenun kain secara tradisional di teras. Kalau punya waktu lebih, Anda bisa menginap satu atau dua malam di sini untuk bisa mendalami tradisi mereka dan belajar memanen rumput laut, atau mendayung sampan.

8-4-Liya-Togo-weaving-collage

Tapi bagian favorit kami dari desa ini sudah pasti View Point yang terletak di bagian tertinggi, dan diteduhi oleh pohon beringin besar. Anda bakal betah menghabiskan waktu berjam-jam di sini, ditemani semilir angin dan segelas jus asam khas Liya Togo, sambil memandangi keindahan gradasi warna laut di kejauhan.

8-5-Liya-Togo-View-Point-edited
Liya Togo

Lokasi: Keppo’oli Liya Togo, Desa Liya Togo, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Koordinat di sini.
Telepon: 0853 4057 8935 / 0813 4326 7915

9. Terdampar di pantai dan pulau terpencil: Pulau Nda’a & Pantai Hu’untete, Tomia

Nda’a merupakan sebuah pulau tak berpenghuni berjarak sekitar 40 menit naik boat dari Desa Kulati atau pusat kota Waha.

9-1-Ndaa-4

Dikelilingi oleh hamparan pasir halus berwarna putih dan air sejernih kristal, Pulau Nda’a wajib masuk daftar kunjungan Anda ke Wakatobi. Di sini Anda bebas berjemur, piknik, berenang, atau snorkeling.

9-2-ndaa

Ukurannya yang tak lebih luas daripada lapangan bola memungkinkan Anda untuk mengeksplor pulau mungil ini sambil membayangkan menjadi Tom Hanks di film Cast Away.

9-3-ndaa

Masih di Pulau Tomia, Pantai Hu’untete merupakan pantai terpanjang namun yang lokasinya paling sulit dicapai. Komposisi pasir putih, tebing-tebing dan batu karang, serta barisan pohon kelapa membuat pantai ini tampak kian eksotis, tak kalah dengan pantai-pantai di Hawaii.

9-4-Huuntete-5

Lokasinya yang terpencil pun membuat Pantai Hu’untete cocok untuk Anda yang ingin menyepi.

9-5-Huuntete-collage

9-6-Huuntete-7

Oh iya, kalau beruntung, Anda berkesempatan untuk berjumpa dengan penyu yang singgah di sini untuk bertelur!

Pulau Nda’a & Pantai Hu’untete

Lokasi: Poassanuhada, Kulati Village, Desa Kulati, Tomia Timur, Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Koordinat di sini.
Telepon: 0853 4394 4476 (Nyong Tomia)
E-mail: kulati.village@gmail.com

10. Indahnya panorama matahari terbenam dari atas bukit: Kahianga Peak, Tomia

Karena di Wakatobi tidak ada pegunungan, daratan tertinggi di Pulau Tomia ini (kurang lebih 250m di atas permukaan laut) jadi lokasi favorit penduduk lokal untuk menghabiskan akhir pekan sambil piknik dan menyaksikan sunset.

10-1-Kahianga-by-NeedIndex
Photo by NeedIndex

Dari atas sini, pengunjung dapat melihat pemandangan desa-desa di Pulau Tomia, garis pantai dengan hamparan pasir putih, pulau-pulau kecil (Lentea dan Tolondano), sampai Pulau Binongko di kejauhan.

10-2-Kahianga-by-vikalaura,-kristin_kumalasari
Photo by vikalaura, kristin kumalasari

Seiring dengan semakin banyaknya pengunjung, belakangan ini berbagai fasilitas penunjang pun sudah bisa ditemukan di Kahianga Peak, seperti lahan parkir, gazebo, dan lain-lain, tanpa merusak keindahan alam yang ada.

10-3-Kahianga-1

Sebagai bukti kalau Anda pernah berkunjung ke sini, jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto di depan tulisan Tomia berukuran jumbo!

10-4-Kahianga-5
Kahianga Peak

Lokasi: Desa Kahianga, Tomia Timur, Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Koordinat di sini.

11. Perdalam kemampuan fotografi bawah laut Anda: Macro-diving photography

Kalau berbicara soal diving di Wakatobi, rasanya tak akan ada habisnya. Wajar saja, dengan koleksi lebih dari 400 spesies koral dan 700 spesies ikan membuat setiap kali penyelaman jadi pengalaman yang selalu berbeda.

Jangan heran kalau taman laut Wakatobi dijuluki surganya macro-diving photography. Bahkan Anda tak perlu berenang jauh-jauh untuk menemukan spot-spot fantastis.

11-1-Macro-by-wakatobisme
Photo by wakatobisme

Yang Anda perlukan hanyalah mata yang jeli untuk menangkap makhluk-makhluk laut yang indah, dari yang berukuran kecil sampai yang tersembunyi, dan tentu saja lensa makro yang mumpuni untuk kamera Anda.

Selain nudibranch yang berwarna-warni, Anda tentu tak mau kehilangan kesempatan mengabadikan keindahan kuda laut pygmy yang tinggal di antara terumbu karang.

11-2-Macro-by-wakatobisme
Photo by wakatobisme

Tak tertarik diving namun ingin menikmati keindahan bawah laut? Tenang, Wakatobi adalah tempat sempurna untuk snorkeling. Dengan terumbu karang yang amat panjang, serta taman-taman koral nan memesona di perairan dangkal, Anda bakal puas seharian snorkeling.

Recommended Operators:

a. Patuno Dive Center

Lokasi: Patuno Resort, Jl. Ir. Soekarno, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Telepon: 0811 400 2221

Website 

b. Wakatobi Dive Adventure

Lokasi: Mandati II, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Telepon: 0852 4013 7888

c. Tomia Scuba Dive

Lokasi: Desa Waha, Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Telepon: 0821 8787 7751

Akomodasi

Untuk urusan yang satu ini Anda punya banyak sekali pilihan, dari penginapan murah untuk 222backpackerhomestay, hotel, sampai resort romantis semua ada. Dan beberapa diantaranya juga menyediakan paket diving/snorkeling.

Kalau budget tak jadi masalah bagi Anda, maka bisa juga menginap di resort mewah seperti Wakatobi Dive Resort dengan segala fasilitas yang siap memanjakan liburan Anda.

Budget Stays

1. Tempat untuk bersantai, bermalas-malasan, dan menyepi: Hoga Island Dive Resort, Kaledupa

Satu hal yang bikin kami jatuh hati dengan Wakatobi adalah suasana alamnya yang begitu indah, tenang dan damai yang bisa dinikmati tanpa perlu menghambur-hamburkan uang untuk akomodasi.

Jujur, ketika pertama kali mendengar kata “resort” di penginapan ini, bayangan kami adalah tempat supermahal yang eksklusif. Ternyata kenyataannya sebaliknya. Eco-resort ini merupakan sebuah resort sederhana namun dengan pesona khas pulau surga. Lokasinya ada di Pulau Hoga, sekitar 20 menit naik boat dari Pulau Kaledupa (tarif menyeberang sekitar Rp50.000,-/orang).

12-1-Hoga-Island-resort

Bungalow-bungalow tradisional ala rumah panggung dibangun di antara pohon-pohon kelapa menghadap laut lepas. Tiap bungalow dilengkapi balkon pribadi juga hammock untuk bersantai. Selain di bungalow, hampir di setiap area pantai Anda juga akan menemukan hammock untuk bersantai sambil membaca buku, minum bir, atau melihat sunset.

12-2-sunset

Tanpa kehadiran akses internet, terbatasnya jaringan telepon, serta listrik (hanya tersedia antara pukul 18.00 – 22.00), dipastikan tak akan ada yang mengganggu waktu Anda di sini. Silakan habiskan waktu sesukanya dengan snorkeling, diving, menyelesaikan novel, atau bengong di hammock melihat perahu nelayan berlalu lalang.

12-3-Hoga-Island---Signboard

Pokoknya, di sini benar-benar surga untuk Anda yang ingin terbebas dari kerjaan dan rongrongan deadline. Urusan makan pun sudah termasuk dalam harga yang Anda bayarkan. Benar-benar santai, kan?

Hoga Island Dive Resort

Harga mulai dari Rp900.000/malam untuk 2 orang (Standard Room -termasuk makan 3x)

Location: Pulau Hoga, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Koordinat di sini.
E-mail: wiahoga@gmail.com

Website 

2. Resort romantis di pinggir pantai: Patuno Resort Wakatobi, Wangi-Wangi

Jangan mengira kalau semua penginapan keren di Wakatobi itu mahal, banyak juga kok yang terjangkau, seperti yang satu ini.

13-1-Patuno-Resort---Jetty-3-by-ckhalikdjirimu
Photo by ckhalikdjirimu

Patuno Resort berdiri di pinggir pantai, namun cukup teduh dan sejuk karena banyak ditumbuhi pepohonan rindang yang menjadikannya romantis, tenang, sekaligus begitu private.

Bungalow-bungalownya dibangun menggunakan bahan-bahan seperti bamboo, kayu jati, kayu kelapa, rotan, dan alang-alang, sehingga menjadikannya begitu menyatu dengan alam sekitar.

13-2-wakatobi-patuno--room

Kalau Anda ke sini untuk bulan madu atau liburan romantis dengan pasangan, tentu harus mencoba menikmati santap berdua di area restoran yang menjorok ke laut.

13-3-wakatobi-patuno-via-hijir_ismail,-fadildels
Photo via hijir ismail, fadildels

Agar Anda tak bosan, resort ini juga menyediakan berbagai  aktivitas seru, seperti bersepeda, diving, snorkeling, berlayar, jetski, dan banyak lagi!

13-4-wakatobi-patuno-via-monkeyjaloox17
Photo via monkeyjaloox17
Patuno Resort Wakatobi

Harga mulai dari USD 76 per malam (Standard Room)

Lokasi: Jalan Raya Patuno, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Telepon: 0811 400 2221

Website 

Luxury Stay

Sekali menginap, rasanya tak ingin pulang: Wakatobi Dive Resort, Tomia

Di sini adalah tempat di mana Anda bisa menikmati pelayanan kelas satu, serta suasana super private dan tenang – bebas suara kendaraan, bebas polusi, dan jauh dari mana-mana.

14-1-Wakatobi-Dive-Resort---Aerial-by-Didi-Lotze
Photo by Didi Lotze

Dari resort ini, Anda tak perlu jauh-jauh untuk mencari spot diving atau snorkeling yang indah. Baik dari kapal maupun dari bungalow, Anda bisa dengan mudah menemukan keindahan bawah laut tersebut.

14-2-rooms-type-by-Didi-Lotze
Photo by Didi Lotze

Ada tiga jenis akomodasi di resort mewah ini: Palm Bungalows, yang jaraknya berjauhan antara satu sama lain dan memiliki pemandangan langsung ke laut lepas; Ocean Bungalows, yang terletak lebih dekat ke laut dan memiliki kamar mandi outdoor, teras untuk berjemur, serta hammock; dan untuk Anda yang ingin fasilitas yang lebih spesial bisa coba menginap di villa.

14-4-Wakatobi-Dive-Resort---Restaurant-by-Didi-Lotze
Photo by Didi Lotze

Di bungalow manapun Anda menginap, pastikan untuk meluangkan waktu bersantai di spa-nya yang benar-benar wow! Usai memanjakan tubuh, lanjut menikmati sunset dari Jetty Bar dan makan malam mewah di Beach Restaurant.

14-5-Wakatobi-Dive-Resort-jetty-bar-by-presentacionoftheworld
Photo by presentacionoftheworld

Ini baru namanya liburan yang mantap!

Wakatobi Dive Resort

Harga mulai dari USD 290/orang per malam (Palm Bungalow – all inclusive)

Lokasi: Pulau Tolandano, Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Telepon: 0812 381 1084 / 0361-759 669 (Kantor perwakilan Bali)
E-mail: office@wakatobi.com

Website 

Tempat Makan

Mencari tempat makan di Wakatobi gampang-gampang susah. Restoran kebanyakan tersedia di Pulau Wangi-Wangi dan Pulau Kaledupa. Selain makanan lokal, beberapa tempat makan menyajikan hidangan seafood, dan masakan Indonesia lainnya (Padang, Jawa, Makassar) dengan harga sekitar Rp20.000,-. Namun kalau tak mau pusing,  homestay, hotel maupun resort tempat Anda menginap biasanya memiliki restoran sendiri.

Rock Bar ala Wakatobi: Wasabi Nua Resto, Wangi-Wangi

Bersantai di restoran dengan panorama sunset sambil ditemani segelas mocktail (atau jus, terserah Anda) merupakan hal yang wajib dilakukan di Wakatobi.

15-1-Wasabi-Nua-by-athysyarif
Photo by athysyarif

Bertengger sekitar 5 meter di atas permukaan laut, tepatnya di atas batu karang, restoran yang satu ini sekilas mengingatkan kita akan Rock Bar yang terkenal di Bali, namun dalam versi sederhana.

Dan hal lain yang membedakan tempat ini dengan Rock Bar, untuk bisa bersantap di sini Anda tak perlu panas-panasan mengantre lama menunggu giliran. Namun meskipun demikian kami sarankan Anda datang ke sini setidaknya satu jam sebelum sunset agar kebagian tempat duduk di area outdoor yang menghadap langsung ke lautan.

15-2-wasabi-nua-via-mn_sandiah21,-athysyarif
Photo via mn sandiah21, athysyarif

Untuk menuju ke bukit karang tempat restoran ini berada, sebelumnya kita harus menyeberangi sebuah jembatan kecil dari kayu yang membentang di atas pesisir pantai yang dangkal dan jernih.

15-3-Wasabi-Nua-by-dulanode,-rian_itee
Photo by dulanode, rian itee

Bagaimana dengan makanannya? Dari makan besar seperti Nasi Goreng, Ayam Goreng, sampai camilan seperti French Fries dan Pisang Goreng Keju bisa Anda pesan untuk teman nongkrong menunggu sunset. Tersedia fasilitas karaoke juga untuk Anda yang ingin bernyanyi sepuasnya!

15-4-Wasabi-Nua-by-mn_sandiah21
Photo by mn sandiah21
Wasabi Nua Resto

Lokasi: Jl. Poros Sombu Bandara No. 5, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Koordinat di sini.
Jam Operasional: 24 hours
Harga: Mulai dari Rp15.000,-

Bagaimana, sudah siap menjadikan Wakatobi sebagai destinasi liburan selanjutnya? Jangan lupa kunjungi situs Wakatobi Tourism atau unduh aplikasi Wakatobi Tourism di ponsel Anda untuk informasi lebih lengkap

Previous
Next Post »